Merilis dari Lembaga Survei Indo Barometer, sebaran pemilih antara Prabowo dan Jokowi jelang Pemilu Presiden 2014 cukup beragama. Secara keseluruhan, Jokowi unggul pada banyak elemen masyarakat. Namun, Prabowo juga bisa menyalip Jokowi dengan masuk dalam kalangan masyarakat tertentu.
Jenis kelamin
Dilihat dari kategori jenis kelamin, pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla memiliki perbedaan tipis di antara kaum Adam. Jokowi-JK sedikit lebih unggul dengan dukungan sebesar 46,7 persen. Sementara itu, Prabowo-Hatta memiliki dukungan sebesar 42 persen.
Kekalahan telak Prabowo-Hatta justru terjadi di kalangan pemilih perempuan. Pendukung Prabowo-Hatta dari kaum Hawa hanya berkisar 31 persen. Adapun Jokowi-JK unggul jauh dengan tingkat dukungan mencapai 53,2 persen.
Suku dan wilayah
Dari kategori suku, pendukung Prabowo-Hatta paling banyak berasal dari suku Minang (56,4 persen), Betawi (46,4 persen), Sunda (44,7 persen). Pendukung Jokowi-JK paling dominan berasal dari Madura (80 persen), Bugis (65 persen), dan Jawa (60 persen).
Dilihat dari kategori sebaran wilayah Jawa dan luar Jawa, pendukung Prabowo-Hatta kalah telak dari pendukung Jokowi-JK. Kantong suara Jokowi-JK di Pulau Jawa mencapai 55,4 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 33,8 persen. Di luar Jawa, Jokowi-JK mendapat 42,7 persen suara dan Prabowo-Hatta 40 persen.
Pendidikan dan pekerjaan
Kantong suara Jokowi-JK terpusat pada kelompok masyarakat yang berpendidikan rendah, maksimal mengenyam bangku SLTA. Suara Jokowi-JK unggul mutlak di kategori kelompok masyarakat yang belum dan tamat SD (57,3 persen), tamat SMP (50,7 persen), dan tamat SMA (47,6 persen).
Kantong suara Prabowo-Hatta banyak didapat dari kalangan terdidik. Hal ini terlihat dari tingkat dukungan Prabowo-Hatta di kelompok masyarakat yang pernah mengenyam perguruan tinggi mencapai 46,5 persen. Di kelompok ini, Jokowi-JK meraup 39,5 persen dukungan.
Profesi
Dilihat dari profesinya, kantong suara Jokowi-JK mayoritas berasal dari kalangan pemilih pemula yang masih bersekolah (72,7 persen), petani (57,5 persen), sopir dan tukang ojek (54,5 persen), serta ibu rumah tangga (51,2 persen). Adapun Prabowo-Hatta mengandalkan basis massa dari kalangan pensiunan (68,8 persen), pegawai swasta (49,3 persen), dan PNS bukan guru (44,4 persen).
Survei Indo Barometer secara keseluruhan menghasilkan elektabilitas Jokowi-JK unggul 13 persen dibandingkan Prabowo-Hatta.